selamat malam semuanya ,,
terkadang aku ingin melupakan masalahku ,, tapi entah bagaimana caranya,, hingga aku menuangkan ke dalam coretan coretan yang merangkai dalam sebuah entri ini ,,
ehm,, teman-teman semua pasti memiliki teman akrab bukan?
teman yang sudah bagaikan saudara,, kalian pasti punya ,, jika belum ,, aku yakin pasti kalian akan memilikinya suatu saat nanti :))
well ,, intinya saja,,
di sebuah lingkungan yang kudatangi setiap hari senin hingga sabtu ,,
aku memiliki teman-teman yang begitu akrab dan solid ,,
istilahnya 'kanca kenthel' jika meminjam salah satu istilah teman saya yang berarti teman yang benar benar dekat dan tak terpisahkan ,,
sebenarnya kami berada dalam kesatuan bukanlah suatu unsur kesengajaan yang bahkan tidak kami harapkan sebelumnya ,, sebelum kami mengenal kami yang lain ,, disini ,, di lingkaran ini ,,
ya ,, karena kita berasal dari lingkungan yang berbeda-beda kami memiliki kesamaan bahwa kita sama sama baru disini ,, kitalah yang akan mengukir bagaimanakah tampaknya relief kehidupan di lingkungan yang sedikit asing ini ,,
kami telah saling mengetahui sebelumnya ,, namun ,, bukan mengenal ,,
saat kami diberi kesempatan ini ,, kami tiada menyangka bahwa yang terjadi adalah sebaliknya ,, kami begitu cocok untuk disatukan ,, dan kami benar benar bersyukur kami diberi kesamaan lingkungan yang baru ini ,,
tiada perlu pendekatan yang lama ,, karena hanya dalam hitungan minggu ,, kami mulai merasakan kami ini keluarga ,, setidaknya ,, saat itu kami menganggap,, inilah keluarga kedua kami,, :)
benar-benar menyejukkan hati ,,
kami selalu kompak dimanapun,, kami saling menatap ,, bertegur sapa,, bercakap cakap tanpa mengenal batasan tertutup suatu apapun ,, kami benar benar terbuka dan saling mendukung,, menguatkan yang lain ,,
aku sempat berpikir,, inilah ,, inilah yang dinamakan suatu kesatuan ,, dan dalam hati diam diam menyelip pikiran bahwa selamanya kami akan sebahagia ini ,,
bukanlah apa ,, mereka membuat yang lain merasakan semangat menempuh hari esok ,, hanya sekadar bertemu mereka pun,, aku sudah dapat menarik senyum simpul ,,
tiada yang dipaksakan disini ,, semua merasakannya ,, saling membutuhkan ,,
tapi siapa sangka ,, menjelang perpisahan kami ,,bibit bibit perpecahan mulai timbul kurasakan di lingkungan ini ,,
semua dimulai ketika aku tiada dianggap oleh salah seorang teman paling dekat yang bahkan tak dapat kubedakan dari 'saudara' sekalipun ,, aku tiada pernah menyangka ,, keceriaan yang diciptakannya buatku dapat mencengangkanku di kemudian hari ,, dia mulai mendekati yang lain dan menebar kata tak sedap untukku ,, mereka terpengaruh ,, aku semakin tercengang ,, apakah yang dapat membuat kalian begitu mudah mempercayainya? apakah kalian tidak menyadari jika dibuktikan itu tiada benarnya ,, ?
dia yang kusebut sahabat itu pun berhasil mempengaruhi yang lain,, ia bergerak perlahan ,, mendapatkanku dan mencengkeram teman2 ku ,, lalu melepaskanku ,, aku tidaklah khawatir jika ia menganggapku ,, tapi apa yang ada di otaknya sehingga dapat menjadi sedemikian buruk untuk orang sepertiku ,, baiklah semua orang memiliki kelemahan ,, namun kami sudah mengenal luar dalam disini ,, mengapa mudah mempercayai apa yang tak dikenal sebelumnya? dia sangat pintar memutar baliikkan fakta dengan buaiannya ,, aku tak kuasa menghadapinya ,, aku hanya diam ,, beberapa teman terdekatku yang lain yakin akan kepercayaan mereka terhadapku ,, mereka sudah mengenalku dan tetap membentangkan tangan lebar lebar untuk menyambutku ,, tapi tidak sedemikian dengan yang lain ,, yang aku habiskan waktu bersama untuk bersama diluar bahkan bukan di lingkungan ini ,, aku kecewa ,, sungguh ,,
aku bahkan meminta maaf karena tidak kuat dengan apa yang dilakukan mereka ,, aku bahkan terkejut kenapa aku minta maaf akan kesalahan yang tidak aku perbuat? mengapa aku minta maaf pada mereka yang seharusnya minta maaf? mungkin saja ,, aku sedikit polos ,, begitu mudahnya percaya mereka yang menjatuhkanku ,,
dan kau tau apa tanggapan mereka atas permintaan maaf konyolku itu?
mereka diam saja ! dasar tak punya nyali ,, mereka pun bahkan mengatakan aku tak punya salah tapi menyuruhku intropeksi ,, apakah tidak keterlaluan? siapa disini yang mestinya intropeksi ? tidakkah kalian membawa kaca?
akhirnya kami terpisah di lingkungan yang berbeda kemudian waktu ,, aku sangat bersyukur sungguh ,, mereka dengan mudah membuat kami tertawa ,, mereka juga dengan mudah membuang kami setelah btuh,, mereka tidak hanya memperlakukanku seperti itu,, mereka juga memperlakukan yang serupa pada kami yang lain di lingkungan itu ,, tapi tidak ,, tidak sebusuk yang mereka lakukan padaku .
bagaimana mungkin aku dapat hidup di lingkungan yang sama lagi dengan kalian ,, hei teman teman?
kalian mencekikku tanpa adanya kesalahanku ,,
dimana hati nurani kalian?? tidak punya kah??
tapi sungguh ,, aku tidak tahan ,, walau aku sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan ,, namun apa ? apa yang kudapat? hanya sakit hati pada mereka,,
sudah minta maaf ,, tetap diperlakukan buruk ,,
aku bahkan tidak mengerti jalan pikiran kotor mereka.
sudahlah ,, aku ingin membuang rasa sakit ini tapi tak tau harus bagaimana .